ISO 9001 tahun 2008 – Standar ISO diperlukan untuk mensahkan suatu perusahaan atau organisasi telah berstandar internasional. Ada berbagai macam pendekatan untuk menstatuskan ini. Kualitas mutu produk termasuk ke dalam fokus penilaian berskala global bagi perusahaan. Standar ISO yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu adalah ISO 9001. Pertama kali muncul di tahun 1987, ISO 9001 terus mengalami perkembangan. Salah satunya yakni ISO 9001 tahun 2008.
ISO 9001 Tahun 2008
ISO 9001 pertama kali dibuat menekankan pada kesesuaian prosedur pembuatan barang. Kala itu belum melihat peran manajemen. Seiring dengan perkembangan jaman dan dinamika masyarakat, ISO 9001 Tahun 2008 kini menyentuh scoopdata perusahaan, khususnya secara digital, beserta pengendaliannya. Sebelum versi 2008 lahir, ISO 9001 telah mengalami dua kali revisi. Pertama pada tahun 1994, kemudian dilakukan pembaruan lagi di tahun 2000.
Prinsip ISO 9001 Tahun 2008
Jika dibandingkan dengan perubahan di periode sebelumnya, ISO 9001 Tahun 2008 tidak mengalami banyak perubahan. Namun tetap saja revisi perlu dilakukan agar sertifikasi tetap relevan dengan kondisi actualmasyarakat. Ada delapan klausul atau prinsip yang harus dipahami dan dipenuhi oleh perusahaan untuk sertifikasi ISO 9001. Kedelapan klausul tersebut adalah:
-
CustomerFocus
Hasil produksi perusahaan tidak bisa dilepaskan dari pelanggan. Fokus ISO 9001:2008 terhadap konsumen adalah sejauh mana perusahaan memenuhi ekspektasi konsumen, apakah tujuan perusahaan selaras di dalamnya, dan upaya untuk mendapatkan feedback pelanggan. Tak lupa pendekatan komunikasi yang dilakukan pun menjadi penilaian. Ini dianggap sebagai faktor penting untuk mengetahui harapan dan kepuasan pelanggan.
-
Leadership
Pemimpin atau jajaran manajerial memiliki peran penting dalam jalannya perusahaan. Kepuasan pelanggan berhasil diraih apabila ada arahan yang terfokus ke sana. Pemimpin perusahaan harus tau betul apa yang diinginkan oleh pasarnya. Sehingga ISO 9001:2008 melihat bagaimana pemimpin mem-breakdown visi misi perusahaan ke dalam target kerja yang ingin diraih. Begitu pula treatmentyang dilakukan pemimpin kepada para pegawai atau bawahannya.
-
Partisipasi Karyawan
Sebagus apapun program kerja pemimpin kalau tidak melibatkan karyawan maka hanya akan menjadi sebuah rencana. Peran aktif karyawan menjadi satu penilaian pada ISO 9001:2008. Setiap karyawan akan dinilai apakah memahami perannya dalam manajemen mutu, bagaimana cara karyawan memperoleh informasi terkait manajemen mutu, dan sebagainya. Pada dasarnya prinsip ini berkaitan erat dengan peran aktif setiap karyawan dalam memelihara kualitas mutu.
-
Process-Based
Faktor lain penentu keberhasilan kualitas mutu adalah bisnis proses yang berjalan tepat. Semakin efisien sebuah proses, maka kemungkinan besar mencapai target yang diinginkan. Namun fokus klausul ini adalah analisis semua kegiatan yang terangkai dalam proses tersebut. Hasil bukan menjadi masalah major. Perusahaan harus mampu mengidentifikasi urgensi setiap tahapan, analisis dan pengukuran keberhasilan, hingga evaluasi dampak resiko yang ditimbulkan dari proses tersebut.
-
Pendekatan Sistem Manajemen
Prinsip kelima berkaitan dengan upaya identifikasi, pemahaman, dan pengelolaan perusahaan terhadap proses bisnis yang berlangsung. Kesatuan tersebut menjadi sebuah sistem manajemen yang seharusnya sejalan dengan visi misi perusahaan. Setiap pihak harus tau apa kontribusinya dalam sebuah sistem, serta keterikatannya dengan sistem manajemen lainnya. Pemimpin pun akan dinilai sejauh mana mampu mengidentifikasi potensi resiko dan correctiveactionyang akan ditempuhnya.
-
Perbaikan Yang Berkesinambungan
Sempat disinggung di atas tentang correctiveaction. Prinsip keenam ini berkaitan erat dengan prinsip kelima. Perusahaan harus punya langkah perbaikan yang sifatnya berkesinambungan. Adanya program ini juga menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus memperbaiki diri. Mereka enggan untuk stagnan, malah sebaliknya berusaha menyesuaikan dengan perubahan-perubahan.
-
Pendekatan Faktual Dalam Decision Making
Keputusan yang baik selalu didasarkan dengan fakta atau data. Informasi yang valid adalah syarat wajib sebelum pemimpin membuat kebijakan atau mengambil langkah. ISO 9001:2008 memperhatikan seberapa sah sumber informasi yang digunakan, siapa yang mengakses dan mengolah informasi tersebut, hingga bentuk keputusan atau kebijakan yang tercipta.
-
Hubungan Mutualisme Dengan Pemasok
Hubungan saling ketergantungan bukan hanya dengan pelanggan, tetapi juga dengan pemasok. Harus ada hubungan yang saling menguntungkan dan peningkatan kemampuan kepada masing-masing pihak. Mutu yang diberikan pihak ketiga berpengaruh besar terhadap mutu produk akhir. Oleh sebab itu, ISO 9001:2018 menekankan pada seleksi pemilihan pihak ketiga hingga pertimbangan untuk kerjasama jangka pendek atau jangka panjangnya.
Lihatlah video menarik berikut ini :
ISO 9001 tahun 2008 menjadi lebih komprehensif karena melihat manajemen mutu secara keseluruhan. Bukan sebatas prosedur menghasilkan barang. Semakin hari dunia bisnis semakin dinamis, maka setiap perusahaan perlu introspeksi diri. Apakah sudah memenuhi kedelapan prinsip di atas atau belum saat ingin terlibat di persaingan global.
Hubungi Kami
Phone : (024)-76413701
Address : Jl. Amposari Raya No. 2 gemah Semarang
Email : info@zegenindonesia.id
sales@zegenindonesia.id
Salam Sukses – Distributor Produk Otomotif

