Air radiator pada kendaraan memiliki fungsi utama yaitu mendinginkan mesin mobil. Penggantiannya harus secara berkala agar dapat memberikan manfaat yang optimal. Berikut fungsi air radiator serta tips memilih air radiator yang tepat untuk kendaraan.
Fungsi Air Radiator Zegen Pada Kendaraan
Terdapat beberapa fungsi air radiator pada kendaraan. Selain untuk mendinginkan mesin, air radiator juga memiliki fungsi lain. Berikut sedikit ulasan tentang apa saja fungsi dari air radiator kendaraan.
Air Radiator Untuk Mendinginkan Mesin
Fungsi air radiator yang paling utama yaitu mendinginkan mesin kendaraan. Ketika kendaraan bekerja, sudah pasti terjadi suatu reaksi pembakaran. Tidak jarang, reaksi pembakaran ini akan memberikan efek panas, dan menyebabkan temperatur mesin menjadi tinggi. Kondisi ini akan menyebabkan bagian bagian mobil mengalami kerusakan.
Diantaranya yaitu seal-seal mesin menjadi bocor, kerusakan silinder dan lain-lain. Hal ini terjadi tidak lain karena pemuaian yang terjadi akibat mesin yang terlalu panas. Bagian kendaraan yang sebagian besar dari bahan metal sudah pasti akan memuai. Sebagian menjadi lebih besar atau makin panjang.
Agar kondisi tersebut tidak terjadi, kendaraan perlu air radiator. Air radiator ini akan menjaga suhu mesin kendaraan ketika digunakan agar tetap dingin. Cara kerjanya yaitu air radiator ini akan mengalir di sekitar mesin kendaraan untuk mendinginkannya.
Mencegah Mesin Keropos
Air radiator yang mengandung radiator coolant mempunyai fungsi utama yaitu mencegah mesin terlalu panas. Radiator coolant ini berupa cairan, yang juga sangat berperan aktif untuk mencegah mesin kendaraan menjadi keropos. Beberapa diantara kelebihan radiator coolant adalah mesin bebas dari mineral logam yang menyebabkan kerak-kerak.
Meskipun begitu, masih banyak orang yang masih menggunakan air radiator dengan menggunakan air mineral biasa. Jika menggunakan air radiator dengan air mineral biasa tanpa radiator coolant, fungsi ini mungkin tidak bisa dirasakan secara maksimal. Air radiator biasa mungkin hanya bisa sebatas bekerja untuk mendinginkan mesin saja.
Jika ingin beralih dari air mineral ke radiator coolant sebagai air radiator, pastikan dulu keadaan sistem pendingin kendaraan masih berjalan normal. Bisa dilakukan dengan membuka tutup radiator dan memeriksa apakah air dalam keadaan bening atau kecoklatan. Jika terlihat coklat, maka perlu adanya langkah pembersihan terlebih dahulu sebelum diganti radiator coolant.
Mencegah Overheating
Overheating pada mesin kendaraan sering terjadi karena berbagai sebab. Salah satunya karena penggunaan kendaraan terlalu lama tanpa berhenti ketika cuaca sedang panas. Overheating dapat menjadi penyebab kerusakan serius pada kendaraan jika tidak dicegah. Seperti turun mesin atau berpotensi tiba tiba mogok dijalan.
Overheating sendiri paling banyak terjadi karena pengaruh air radiator yang habis. Selain itu air radiator yang tidak diganti secara rutin juga berpotensi menyebabkan kendaraan menjadi overheating. Untuk itu selalu pastikan kondisi air radiator prima sebelum bepergian jauh karena fungsinya yang mencegah kondisi overheating pada kendaraan.
Tips Memilih Air Radiator Yang Tepat
Ada beberapa tips yang bisa diandalkan ketika kesulitan memilih air radiator yang tepat untuk kendaraan. Pertama usahakan pilih yang mengandung glycol yang dapat berfungsi untuk meningkatkan titik didih juga menurunkan titik beku. Kandungan titik didih yang tinggi dipercaya mampu bekerja lebih lama dan efektif.
Sangat disarankan juga untuk memilih air radiator yang mengandung propylene dengan konsentrat 20 hingga 50 persen. Untuk warna air radiator tidak berpengaruh. Bisa pilih warna apa saja yang penting bahan tidak dapat menimbulkan korosi pada saluran pendinginan.
Itulah sekilas uraian tentang fungsi air radiator dan tips memilihnya sehingga tepat digunakan pada mesin kendaraan. Paling terpenting untuk selalu mengganti air radiator secara berkala. Umumnya penggantian dilakukan setiap pemakaian 40.000 km.
Salam Sukses – Distributor Produk Otomotif